Mau coba-coba bikin sub doain atau subfolder di domain berbayar. Tapi kalau mau online kan harus dipasangi script. Nah aku coba cari cara agar tidak banyak script CMS yang menghabiskan space disk kuota hosting yang muahhal. Cari di google eh nemu juga cara yang praktis dan cepat disini : Adsense-id : cara instal satu script wordpress untuk multi domain . Mau dicoba dulu. Ini simpan dulu ah disini biar tidak hilang
Trik ini cocok untuk yang punya banyak Blog.
Menghemat tempat di Hosting, cukup 1 script wordpress, 1 database, bisa handle banyak domain sekaligus.
Oo iya, karena scriptnya jadi satu, otomatis urusan update wordpress, modifikasi, update plugin, theme dll juga jadi lebih simple.
Triknya :
1. Login Cpanel
2. Bikin addon domain seperti biasa pada Cpanel, pada Document Root diisikan "public_html/wordpress" (tanpa petik).
3. Setelah langkah no.2 selesai, install Wordpress melalui fantastisco pada domain yang kita buat diatas.
4. Buka database wordpress yang telah kita buat melalui PHPmyadmin, kemudian hapus (drop) seluruh tabel yang ada didalamnya.
5. Buka wp-config menggunakan code-editor pada File Manager, catat DB_NAME, DB_USER, DB_PASSWORD dan DB_HOST yang tertulis disana.
6. Setelah dicatat, hapus seluruh code pada file wp-config tersebut. gantikan dengan code dibawah ini :
<?php
// ** MySQL settings ** //
define('DB_NAME', ''); // isi dengan DB_NAME yang sudah anda catat sebelumnya
define('DB_USER', ''); // isi dengan DB_USER yang sudah anda catat sebelumnya
define('DB_PASSWORD', ''); // isi dengan DB_PASSWORD yang sudah anda catat sebelumnya
define('DB_HOST', 'localhost'); // sepertinya sudah sama dengan yang tercatat ya?
// table prefix, for hosting multiple intalltaions in the same db.
$table_prefix = ereg_replace('^(www\.)', '', $_SERVER['HTTP_HOST']);
$table_prefix = ereg_replace('\.', '', $table_prefix);
$table_prefix = ereg_replace('\-', '', $table_prefix);
$table_prefix = $table_prefix . '_';
// Change this to localize WordPress. A corresponding MO file for the
// chosen language must be installed to wp-includes/languages.
// For example, install de.mo to wp-includes/languages and set WPLANG to 'de'
// to enable German language support.
define ('WPLANG', '');
/* Stop editing */
define('ABSPATH', dirname(__FILE__).'/');
require_once(ABSPATH.'wp-settings.php');
?>
7. Setelah selesai, jangan lupa masukkan kembali DB_NAME, DB_USER, DB_PASSWORD dan DB_HOST yang sudah kita catat ke code diatas, kemudian klik Save Changes.
8. Coba buka domain anda melalui browser kesayangan anda, jika cara diatas sudah anda ikuti dengan benar, anda akan langsung diajak menginstall wordpress pada domain tersebut.
Nb : Untuk penambahan domain, tinggal klik addon domain pada Cpanel,kemudian pada Document Root diisikan "wordpress" (tanpa petik). Maka domain tersebut otomatis akan menggunakan script dan database (tetapi beda tabel) yang sama dengan blog wordpress anda sebelumnya.
Demikian sharing dari newbie, mohon masukan dari senior apabila ada yang salah, maklum masih belajar juga.
cara diatas gabungan dari sumber :
http://cafebisnis.com/2008-10/satu-script-satu-database-banyak-domain/
http://ruckerz.oldbrownshoe.org/2006/07/28/multiple-wordpress-blogs-on-a-single-installation/
Mengapa sumbernya digabung? karena saya sudah coba keduanya, yang paling bener ternyata ya gabungannya.
wah. itu cuma bisa pake addon domain ya? kalo hostiingannya mbatesin jumlah addon-nya gimana????!
mending pake plugin WP-Hive bos... gampang, enak. blog lainnya bisa ditaruh di subdirektori, subdomain, bahkan domain lain. tak terbatas jumlahnya. gak perlu ngupload/ngedit2 file settingan WP, cukup pasang ituh plugin.
ya atuh bos disharing donk ilmunya ttg WP-Hive
..abiz ane baca kliatannya WP-Hive ngga bisa tuh untuk addon domain ...cuma subdomain aja http://wp-hive.com/
-bila ane salah tolong koreksi ya
Trik 1 script wordpress u/ multi domain, irit Hosting, mudah maintenance!
Saya sendiri juga memakai teknik multiblog untuk semua domain / subdomain yang saya punya. Bisa dimanfaatkan juga untuk multiple domain. Sehingga satu sumber instalasi wp dapat digunakan oleh semua domain / sub domain. Otomatis akan menshare semua plugin dan theme yang terinstall. Ndak capek install satu-satu. Tinggal aktifin mana yang mo dipake per blog.
Walaupun berbagi satu sumber tetapi konten akan tetap beda, karena setiap domain / subdomain akan memiliki tabel yang berbeda. satu database bisa berisi ribuan tabel. konfigurasi juga sendiri-sendiri, berbeda tiap domain/subdomain. Kenapa bisa, karena memang beda tabel, biasanya dibedakan dengan memberi nama didepan tabel, semisal domain aku.com dan kamu.com maka tabel terkait aku.com akan bernama aku_com_xxxx dan kamu.com akan mempunyai tabel bernama kamu_com_xxxxx
Saya menggunakan : http://codex.wordpress.org/Installing_Multiple_Blogs#Virtual_Multiblog untuk instalasi multi blog. Untuk instalasi membutuhkan dasar-dasar perintah terminal /console di unix / linux, so setting lebih bisa fleksibel. Masalah utama yang biasa dihadapi terkait keberadaan file .htaccess untuk masing-masing domain. untuk teknik yang diutarakan TS, saya masih ragu bagaimana setting .htaccess untuk tiap blog. Dikarenakan semua domain merujuk pada satu sumber / folder yang sama. Apabila settingnya sama, kemungkinan besar ndak masalah, tetapi jika beda, trus gmana?
Informasi multi blog dapat dilihat disini : http://codex.wordpress.org/Installing_Multiple_Blogs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda langsung tampil , jadi Mohon Komentar nya jangan Spam yah.... Trims